Friday, October 21, 2011

Welcome to TCTP 2011


The Third Country Training Program
on Education for Computer Based Industrial Automation

in topic of
"Mobile Application Development for Embedded Devices"

Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya
Indonesia
October 6-28, 2011



Motivation

EEPIS has long track record in implementing an international training course on electrical engineering education (1994-1999), and information technology (2000-2005). The course is conducted jointly by the Government of Indonesia under the framework of Technical Cooperation among Developing Countries Program and the Government of Japan through JICA, under the Third Country Training Program (TCTP).

In spite of its success story, the need of this type of course still big, since there are many higher education institution in developing country that remain under-developed in terms of their teaching staff education level and practical experience. Therefore, we propose the similar course with special emphasize on the using of Information Technology (IT) for electric engineering education.

Purpose

To provide the participants from Asian and African countries with an opportunity to update and upgrade relevant techniques, knowledge and teaching methodology in design and implementation of application development for mobile devices.

Objectives

In general, the objective of the training is to enable the participants to understand and to develop the quality of education especially on design and implementation of computer based industrial automation.

The specific objectives of this training program are that the participants will be able to:
  1. To design and to develop the material for practice on computer and information technology
  2. To understand concept of embedded systems for developing mobile application
  3. To develop programming for practice on mobile applications
  4. To develop teaching material on application development for mobile devices
  5. To enhance their capability on design and implementation of application mobile devices

Tim PENS siap berlaga di ajang KMLI di Bandung

EEPIS-Online(19/10), Bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan akan habis seiring dengan meningkatnya daya konsumsi dan produktifitas manusia dibumi. Padahal pada kenyataanya tingkat kebutuhan manusia akan energi dari bahan bakar fosil ini semakin tinggi bahkan cenderung meningkat setiap tahunnya.

15042011136.jpg

Di era teknologi canggih seperti saat ini para ilmuwan, insinyur dan para pakar teknologi berlomba-lomba untuk membuat teknologi alternatif pengganti bahan bakar minyak bumi ini. Salah satunya yang sudah banyak dikembangkan saat ini adalah penggunaan energi panas dari tenaga matahari dan energi listrik. Di Indonesia sudah banyak temuan-temuan bahkan aplikasi teknologinya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya pada perkembangan teknologi mobil listrik dan juga mobil tenaga matahari diIndonesia.

Untuk menampung dan mengembangkan potensi anak bangsa dalam mengembangkan teknologi alternatif yang ramah lingkungan tersebut pemerintah Indonesia mengadakan Kontes Mobil Listrik Nasional(KLMI) yang diikuti oleh seluruh universitas diIndonesia. Untuk tahun ini KLMI diadakan di Politeknik negeri Bandung(Polban).

Dengan tema "mobil listrik kendaraan efisien dan bebas polusi" kompetisi ini menuntut mahasiswa untuk merancang kendaraan yang ramah lingkungan dan tidak menggunakan bahan bakar fosil. Adapun beberapa kategori yang dipertandingkan adalah kendaraan yang terkuat dalam tanjakan, terbaik dalam percepatan, pengereman, terbaik dalam jarak tempuh dan waktu, serta terbaik dalam efisiensi.

PENS mengirimkan satu tim perwakilan untuk mengikuti KLMI III ini. Tim dengan mobil listrik bernama Denkiaka (petir merah) ini beranggotakan M. Bangun Nugroho(3 D3 Elin A), Ika Mahardika N(3 D3 Elin A), Abdul Rizal(3 D4 Elin B), dan Aditya Rahman(2 D4 Elin B), keempatnya adalah anggota dari EVC(Electric Vehicle Community) PENS.

"kita mendesign mobil listrik ini dengan konsep yang minimalis namun tetap enak dikendarai", ujar Adit driver tim Denkiaka ketika ditanya soal konsep mobil listrik yang dibuatnya. Tahun ini merupakan ke-2 kalinya PENS mengikuti KLMI, mereka mengaku telah melakukan persiapan sejak 4 bulan yang lalu untuk menghadapi kontes mobil listrik nasional ini. (rar,ryo)

link: http://eepis-its.edu/id/read/fbe648cd354e51b84fba1164326e8d47/tim-pens-siap-berlaga-di-ajang-kmli-di-bandung

Sosialisasi Robotika Tim Robot PENS

EEPIS-Online(21/10)

Serangkaian seleksi rekrutmen anggota tim robot PENS selesai digelar. seleksi yang dimulai di bulan september 2011 lalu, kini telah usai. Tes yang dilaksanakan dengan berbagai macam tahapan, mulai dari tes tulis, tes programming, tes trial line tracer, dan workshop, telah menyaring hingga 28 peserta. mereka terbagi menjadi berberapa tim, yaitu tim KRI, KRCI beroda, KRCI berkaki, KRCI battle, dan KRSI, serta dua tim roket PENS.

IMG_3931.JPG

Pada sosialisasi kali ini Bapak Ahmad Subhan KH selaku pelatih tim KRCI battle memberi penjelasan mengenai prosedur pendaftaran peserta dalam kompetisi robot regional dan nasional yaitu dengan menyerahkan proposal. 

Dalam penjelasanya beliau juga berpesan kepada anggota tim robot bahwa harus kerja keras untuk mendapatkan prestasi yang sebaik-baiknya. Agar tahun ini tim robot PENS dapat merebut piala juara umum kembali seperti tahun sebelumnya.

Sosialisasi dilanjutkan oleh Bapak Eko Henfri sebagai salah satu pelatih tim robot PENS. Beliau menjelaskan bahwa untuk menajdi tim robot PENS diperlukan komitmen dan kerjasama tim yang kuat. "harus ada rasa kekeluargaan antar anggota tim Robot" ujar dosen asal Sragen, Jawa Tengah tersebut.

Beliau juga menambahkan bahwa kriteria untuk menajdi tim robot tidak hanya dilihat dari kemampuan dari masing-masing peserta namun juga dari etos kerja dari masing-masing individu karena kemampuan dapat dipupuk selama orang tersebut mau berusaha. masing-masing anggota tim robot harus memiliki kesiapan fisik dan mental dalam menjalani pelatihan dan pembinaan tim robot untuk kedepanya. (rar/ade) 

Wednesday, October 19, 2011

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS)

Hello world, in this new entry i would like to give information about my campus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) or Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS). Let's check this out!


Politeknik Elektronika & Telekomunikasi, in short: PET (1988 to 1992).
Logo EEPIS
Although EEPIS officially opened in June, 2,1988 by the President of Indonesia at that time, Suharto its history dates back to 1985 when JICA preliminary Study Team for grant aid and technical cooperation came to EEPIS. The head of the team was Prof. Y. Naito (Tokyo Institute of Technology) came. At that time they were also supported by JICA Curriculum Study Team. Then, in 1987 JICA Technical cooperation started, after observed the possibility of cooperation (1986).

This time, The first group of 5 lecturers were sent to colleges of technology in Japan. In March, 15, 1988 EEPIS building and educational equipment were officially granted to Indonesian Government and officially opened in June, 2, 1988. Since this year, our first class has started and then many lecturers were sent to colleges of technology in Japan. Many groups of Japanese Expert also arrived to support us. In 1988, EEPIS was named Politeknik Elektronika & Telekomunikasi, in order to meet the demand of graduation, who can give guidance in handling operation, control, maintenance and proper application of new technology and equipment.

Politeknik Elektronika Surabaya, in short: PES (1992 to 1996)
In June, 1991 Ministry of Education and Culture started to arrange all Polytechnic in Indonesia which was grown in Institutes and Universities in Indonesia. Then it was renamed Politeknik Elektronika Surabaya (PES) which is a part of Sepuluh Nopember Institute of Technology.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, in short: PENS (1996 to date)
In 1996, this polytechnic was renamed Politeknik Elektronika Negeri Surabaya by the Ministry of Education and Culture. Currently, Sepuluh Nopember Institute of Technology had 5 faculties and 2 polytechnics. Each Faculty was headed by a dean, and each Polytechnic is headed by a director. Because of historical reason, those two polytechnics are managed separately based on independent and autonomous scheme. EEPIS runs a full-time 3 years course namely DIPLOMA 3 and a full-time 4 years course namely DIPLOMA 4.

Director of EEPIS :
  1. Ir. Susanto (1988 - 1997)
  2. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA (1997-2002)
  3. Dr. Ir. Titon Dutono, M.Eng ( 2002 - 2009)
  4. Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng, Ph.D ( 2009 - now)

VISION & MISSION

  1. EEPIS Vision is to be a 'center of excellent' of professional engineering education in electronic-related field nationally and internationally as well.
  2. EEPIS Mission are:
    • To produce professional and open-minded graduation, ready to compete in global market, by providing an excellent academic atmosphere for the student.
    • To actively involved in development and enhancement of Indonesian Polytechnic Education system as EEPIS being the National Resources Polytechnic
    • To carry out an applied oriented research which actually solve the industrial problem and community services to the society; both of them are the synergetic activities of EEPIS as professional education provider.
    • To develop and implement the academic moral ethic values.
     
THE CAMPUS & STUDY PROGRAME
THE CAMPUS
eepis3The Japan International Cooperation Agency (JICA) plays an important role in Japan's Official Development Assistance by providing the developing countries all over the world with technical cooperation and grant aid cooperation. This institution, EEPIS was financed by 1,895,000,000- yen grant from JICA under Japanese Government (first phase, 1988). And in the second phase (2002), EEPIS again was granted 1,822,000,000- yen, also from JICA under Japanese Government. All grant is for the building construction and educational equipments.

EEPIS building has a floor area of approximately 25.000 m2, located in a 6 ha area and it is a part of ITS campus in Surabaya. The EEPIS buildings consist of administration offices, labs, workshops, final project rooms, lecture and seminar rooms, libraries, a student dormitory, a canteen. EEPIS is also supported by a large parking area & Small Mosques (musholla). In line with its target to produce skilled and knowledgeable middle management technicians, EEPIS is fully equipped with sophisticated study facilities, for all practice and theory purposes. The modern labs have up-to-date equipment, like a full range of standard measuring instruments, electronics-related trainers and demo tools, communication equipment currently used in the industry, micro computers, over-head and video projectors, and also data projectors.

STUDY PROGRAMMES
EEPIS offer a full-time 3 years course namely Diploma III (four weeks in plant,training in industry) and a full-time 4 years course namely Diploma IV (teaching staff of polytechnic). We also run many trainings for many purposes. Diploma III has 5 majors, they are: Electronic Engineering, Telecommunication Engineering, Electro-Industry Engineering, Informatic Engineering and Multimedia Broadcasting Technology. While Diploma IV has 6 major, they are: Electronic Engineering, Telecommunication Engineering, Electro-Industry Engineering, Informatic Engineering, Mechatronic Engineering and Computer Engineering.

Link: http://www.eepis-its.edu/

Program Studi

Program Diploma III

  • Teknik Elektronika
  • Teknik Telekomunikasi
  • Teknik Elektro Industri
  • Teknik Informatika
  • Teknik Multimedia Broadcasting

Program Diploma IV

  • Teknik Elektronika
  • Teknik Telekomunikasi
  • Teknik Elektro Industri
  • Teknik Informatika
  • Teknik Mekatronika
  • Teknik Komputer
  • Sistem Pembangkit Energi

Prestasi

  • PENS menerima JICA Special Award untuk International Cooperation
  • Th 2009 Juara 1 Lomba Effisiensi Energi Tk. Nasional
  • Th 2009 TeSCA Platinum Award kategori Politeknik/Institut/Elektronika (TeSCA=Telkom Smat Campus Award)

Prestasi dalam Bidang Robotika

  • 2009
    • Robot D4=S1 Menerima Penghargaan juara Pertama Kontes Robot Indonesia di Yogyakarta
    • Robot SRI Menerima Penghargaan juara Ketiga dan Desain terbaik Kontes Robot Seni Indonesia di Yogyakarta
    • Robot Al-'Adiyat Menerima Penghargaan juara Kedua di Kontes Robot Cerdas Indonesia Divisi Expert Single di Yogyakarta
    • Robot T-HEXS Menerima Penghargaan Inovasi terbaik Kontes Robot Cerdas Indonesia Divisi Senior Berkaki di Yogyakarta
  • 2008
    • Robot Jump-Be Menerima Penghargaan juara Ketiga & Best Design Award di ABU Asia Pacific Robot Contest di Pune India
    • Robot Jump-Be Menerima Penghargaan juara Pertama Kontes Robot Indonesia di Jakarta
    • Robot Juara 2 kategori senior beroda di Kontes Robot Cerdas Indonesia di Jakarta
  • 2007
    • Robot G-Rush Menerima Penghargaan Runner Up Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) Robocon 2007 di Hanoi, Vietnam mewakili Indonesia.
    • Robot Al-Fath Menerima Penghargaan juara Ketiga di Kontes Robot Cerdas Indonesia Divisi Senior beroda di Graha Sepuluh Nopember ITS, Surabaya.
    • Robot Fatihah-E Menerima Penghargaan juara kedua di Kontes Robot Cerdas Indonesia Divisi Senior berkaki di Graha Sepuluh Nopember ITS, Surabaya.
    • Robot Dzi-Gear Menerima Penghargaan juara pertama di Kontes Robot Cerdas Indonesia Divisi Expert di Graha Sepuluh Nopember ITS, Surabaya.
    • Robot Mech Robo Menerima Penghargaan juara pertama di Kontes Robot Cerdas Indonesia Divisi Expert Swarm di Graha Sepuluh Nopember ITS, Surabaya.
    • Robot Q Numb On Menerima Penghargaan juara Kedua di Kontes Robot Indonesia di Graha Sepuluh Nopember ITS, Surabaya.
    • Robot G-Rush Menerima Penghargaan Sebagai Robot dengan IT terbaik dari Menteri Komunikasi dan Informasi di Kontes Robot Indonesia di Graha Sepuluh Nopember ITS, Surabaya.
    • Robot G-Rush Menerima Penghargaan juara pertama dan skor tertinggi di Kontes Robot Indonesia di Graha Sepuluh Nopember ITS, Surabaya.
  • 2006
    • Robot Al-Ashry PENS Juara Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2006 Kategori Beroda di Jakarta.
    • Robot Chaesar Juara II Kontes Robot Indonesia 2006 di Jakarta.
    • Robot DEPTH4 Juara I Kontes Robot Indonesia 2006, penghargaan dengan kategori nilai tertinggi, dan piala bergilir Sambhawana Pratimacala.di Jakarta.
    • Robot AIRO Juara II Kontes Robot Indonesia 2006 di Jakarta
    • Robot Expert Genier menerima penghargaan Desain Terbaik di Jakarta.
  • 2005
    • Robot ASKAF-I menerima penghargaan Best Artistic Design Award di Beijing, China.
    • Robot PENSA Mobile menerima penghargaan juara pertama di Kontes Robot Cerdas Indonesia di Jakarta
    • Robot ASKAF-i menerima penghargaan juara pertama dan tim dg skor tertinggi di Kontes Robot Indonesia di Jakarta
  • 2004
    • Robot SIFAA menerima penghargaan KONAMI Award (untuk teknik kontrol) di ABU Asia Pacific Robot Contest di Seoul Korea.
    • Robot SIFAA menerima penghargaan juara pertama dan tim pemecah "Reunion" di Kontes Robot Indonesia di Jakarta.
  • 2003
    • Robot Al-Sya mewakili Indonesia di ABU Asia Pacific Robot Contest di Bangkok, Thailand.
    • Robot Al-Sya menerima penghargaan juara pertama dan tim dg skor tertinggi di Kontes Robot Indonesia di Jakarta.
  • 2002
    • Robot ELLITE menerima penghargaan Special Commendation di ABU Asia Pacific Robot Contest di Jepang.
    • Robot ELLITE menerima penghargaan Juara Pertama di Kontes Robot Indonesia di Surabaya.
  • 2001
    • Robot BECAK menerima penghargaan Juara Pertama di NHK Robot Contest di Jepang.
  • 2000
    • Robot BECAK menerima penghargaan Juara Pertama di Kontes Robot Indonesia di Surabaya.
    • Robot Edelweiss & Robot Milennium mewakili Indonesia di NHK Robot Contest di Jepang.
  • 1997
    • Robot CENDRAWASIH mewakili Indonesia di NHK Robot Contest di Jepang.
  • 1995
    • Robot TRADA mewakili Indonesia di NHK Robot Contest di Jepang.
  • 1992
    • Robot CARAKA Xh menerima penghargaan the best four di NHK Robot Contest di Jepang.
  • 1991
    • Robot BIMA X-1 menerima penghargaan Best Idea di NHK Robot Contest di Jepang

2013, PENS ITS Luncurkan Nano Satelit

JAKARTA - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya sedang menyiapkan sebuah nano satelit. Rencananya, satelit tersebut diluncurkan pada 2013 mendatang.

PENS ITS tidak sendirian dalam proyek ini. Ia bekerja sama dengan empat perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya yang masing-masing memiliki fokus kerja tertentu dalam penyelesaian nano satelit ini secara utuh. Misalnya, Universitas Indonesia (UI) bertugas menggarap communication payload, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) punya kewajiban menyelesaikan On Board Data Hand Link (OBDH). PENS ITS sendiri memfokuskan diri dalam menggarap Attitude Determination on Control Satelite (ADCS) atau yang dikenal dengan istilah ground station (satelit di permukaan bumi). 

Selain mereka ada juga Institut Teknologi Bandung (ITB) dan ITS yang berpartisipasi dalam proyek ini. Tidak ketinggalan, lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) bertanggung jawab sebagai tenaga ahli.

Ketua tim proyek satelit PENS Endra Pitowarno menjelaskan, satelit tersebut nantinya akan diluncurkan dengan jarak 670 km mdpl dan mengorbit bertolak belakang arah rotasi bumi.  "Jika bumi berotasi dari barat ke timur, maka satelit ini akan mengorbit dari utara ke selatan. Hal ini untuk menghindari satelit selalu mendapatkan sinar matahari sebagai sumber energinya,” kata Endra seperti dikutip dari situs ITS, Selasa (26/1/2011).

Pria yang biasa disapa Epit itu menjelaskan, sebagai penanggung jawab pengerjaan ADCS, PENS ITS bertugas membuat sistem kontrol untuk mengatur sikap satelit ketika berada tepat di atas wilayah negara kita. Sebab, sesuai dengan orbitnya tadi, nano satelit itu akan berada tidak hanya tepat di atas wilayah Indonesia, tetapi juga sebaliknya.     

"Jika satelit berada di luar wilayah Indonesia, satelit ini dibiarkan saja mengorbit. Cara ini merupakan salah satu upaya penghematan energi. Maklum, satelit mungil dengan bobot sepuluh kilogram ini hanya menampung daya sekira 25 watt saja," ujar dosen yang sudah mengabdi sejak 24 tahun silam ini.

Penggarapan satelit yang diperkirakan menggunakan anggaran hingga Rp20 miliar itu telah sampai pada tahap mock up. Epit menilai, anggaran sebesar itu sebanding dengan fungsi satelit yang nantinya bisa beroperasi hingga dua tahun tersebut. Selain untuk komunikasi, satelit juga bisa digunakan sebagai sarana pertahanan. "Satelit ini sekaligus cikal bakal penguasaan teknologi dirgantara,” kata Epit.

Dosen yang akrab dengan bidang robotik ini menuturkan, rencananya, satelit nano itu akan diluncurkan lewat roket India atau China. "Karena ukurannya yang kecil, satelit ini cukup diluncurkan dengan piggy back pada roket," imbuhnya.

Selain proyek 'keroyokan', pembuatan satelit nano merupakan proyek jangka panjang. Penggarapannya dilakukan secara bertahap sejak 2009 lalu. Tahun ini, penggarapan satelit difokuskan agar satelit dapat berfungsi sebagai alat komunikasi darurat. Sesuai fungsi itu, satelit dapat digunakan misalnya ketika sistem komunikasi terputus karena bencana alam. Tahun depan, pengembangan satelit difokuskan pada surveillance payload. Pada surveillance payload, satelit dipasangi kamera resolusi tinggi agar bisa melakukan penginderaan jarak jauh sampai ke dalam permukaan bumi. (rfa)(rhs)
 
link: http://kampus.okezone.com/read/2011/01/26/373/418075/2013-pens-its-luncurkan-nano-satelit 

Perkembangan Robot di Indonesia

Perkembangan Robot Di Indonesia
"Perkembangan Robot di Indonesia 2004: "Peluang dan Tantangan Teknologi Robot di Indonesia" Kata "robot" berasal bahasa Chech (Ceko) yang berarti pekerja. Saat ini, secara sadar atau tidak, robot memang telah hadir di dalam kehidupan manusia dalam bentuk yang bermacam-macam. Terdapat bentuk desain robot yang sederhana untuk mengerjakan kegiatan yang mudah atau berulang-ulang. Ada pula robot yang dirancang untuk "berperilaku" sangat kompleks dan sampai batas tertentu dapat mengontrol dirinya sendiri. Di kalangan umum pengertian robot selalu dikaitkan dengan "makhluk hidup" berbentuk orang maupun binatang yang terbuat dari logam dan bertenaga listrik. Sementara itu dalam arti luas robot berarti alat yang dalam batas-batas tertentu dapat bekerja sendiri (otomatis) sesuai dengan perintah yang sudah diberikan oleh perancangnya. Dengan pengertian ini sangat erat hubungan antara robot dan otomatisasi sehingga dapat dipahami bahwa hampir setiap aktivitas kehidupan modern makin tergantung pada robot dan otomatisasi.
 
Kontes Robot Indonesia telah diselenggarakan sejak tahun 1990 oleh Depdiknas. Bahkan salah satu wakil Indonesia pada tahun 2001 yaitu tim B-Cak dari PENS-ITS telah memenangkan Juara Pertama pada Asia Pasific Broadcasting (ABU) Robocon yang diselenggarakan di Tokyo. Pada tahun 2004 ini Kontes Robot Indonesia akan mengirim pemenangnya untuk mewakili Indonesia di dalam kontes internasional di Seoul - Korea Selatan pada bulan September 2004.
 
Mencermati pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia untuk dapat menguasai teknologi robot, maka Sejak tahun 80an kebijakan nasional pengembangan ristek telah mendukung litbang permesinan otomatis. Hal ini dapat dilihat dari dikembangkannya laboratorium-laboratorium seperti : MEPPO (Mesin perkakas Teknik Produksi dan Otomasi) yang merupakan kerjasama antara BPPT dengan ITB dan industri strategis, serta LET (Laboratorium Elektronika Terapan) di LIPI. Sejak itu, berbagai permesinan otomatis / robot telah berhasil dikembangkan, diproduksi dan dikomersialisasikan di berbagai industri, baik industri strategis maupun yang lainnya. Dalam pengembangannya terkini telah dapat dikembangkan pula produk robot yang mampu mengontrol seluruh system operasi suatu pabrik.
 
Sejak tahun 80an pengembangan dan peggunaan permesinan otomatis telah dilakukan terutama melalui kelompok industri strategis, seperti : PT PINDAD (system, peralatan, dll.), PT LEN Industri (IT, perangkat lunak, komputasi), PT Bharata dan PT BBI (pengecoran presisi untuk membuat bagian-bagian mesin), dll. Selain itu, PT DI dan PT PAL sebagai pengguna permesinan otomatis, telah memiliki knowledge yang tinggi dalam mengoperasikan robot untuk teknik pesawat terbang dan teknik perkapalan.
 
Dimulai pada tahun 2001, Kementerian Ristek bekerjasama dengan Depdiknas telah mempromosikan pemenang Kontes Robot Indonesia dalam pameran Ristek tahunan yaitu RITECH EXPO (Research, Inovation, Technology Expo) di Balai Sidang Jakarta. Pameran tersebut berhasil menarik minat masyarakat untuk menyaksikannya.
 
Dalam rangka Kontes Robot Indonesia 2004, Kementerian Ristek bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional - Fakultas Teknik Universitas Indonesia menyelenggarakan semiloka (seminar dan lokakarya) Perkembangan Robot di Indonesia 2004 dengan thema "Peluang dan Tantangan Teknologi Robot di Indonesia". Semiloka ini diadakan dengan maksud untuk mempertemukan para pihak yang berkepentingan akan pengembangan teknologi robot, a.l. : peminat bidang robot, peserta kontes, dosen, praktisi dari industri dan pemerintah yang berwenang dalam pembuatan kebijakan publik yang berkenaan dengan aplikasi robot. Tujuan dari semiloka ini adalah agar para stakeholder tersebut dapat bertukar informasi terbaru dan aware terhadap isue teknologi robot yang berkembang saat ini. Sasaran yang ingin di capai dengan semiloka ini adalah terdifusinya teknologi robot ke kalangan masyarakat yang lebih luas.
 
Pihak mahasiswa diharapkan dapat memperoleh informasi tentang kebijakan pemerintah dan kebutuhan industri dalam hal penggunaan robot. Di samping itu, peserta Kontes Robot Indonesia juga dapat memperoleh informasi dari pihak penyelenggara tentang ketentuan Kontes. Pihak industri diharapkan dapat memperoleh informasi tentang kemampuan perguruan tinggi dalam mengembangkan teknologi robot.

Perkembangan Sekarang
Ketika para pencipta robot pertama kali mencoba meniru manusia dan hewan, mereka menemukan bahwa hal tersebut sangatlah sulit; membutuhkan tenaga penghitungan yang jauh lebih banyak dari yang tersedia pada masa itu. Jadi, penekanan perkembangan diubah ke bidang riset lainnya. Robot sederhana beroda digunakan untuk melakukan eksperimen dalam tingkah laku, navigasi, dan perencanaan jalur. Teknik navigasi tersebut telah berkembang menjadi sistem kontrol robot otonom yang tersedia secara komersial; contoh paling mutakhir dari sistem kontrol navigasi otonom yang tersedia sekarang ini termasuk sistem navigasi berdasarkan-laser dan VSLAM (Visual Simultaneous Localization and Mapping) dari ActivMedia Robotics dan Evolution Robotics.
 
Ketika para teknisi siap untuk mencoba robot berjalan kembali, mereka mulai dengan heksapoda dan platform berkaki banyak lainnya. Robot-robot tersebut meniru serangga dan arthropoda dalam bentuk dan fungsi. Tren menuju jenis badan tersebut menawarkan fleksibilitas yang besar dan terbukti dapat beradaptasi dengan berbagai macam lingkungan, tetapi biaya dari penambahan kerumitan mekanikal telah mencegah pengadopsian oleh para konsumer. Dengan lebih dari empat kaki, robot-robot ini stabil secara statis yang membuat mereka bekerja lebih mudah. Tujuan dari riset robot berkaki dua adalah mencapai gerakan berjalan menggunakan gerakan pasif-dinamik yang meniru gerakan manusia. Namun hal ini masih dalam beberapa tahun mendatang.
 
Masalah teknis lain yang menghalangi penerapan robot secara meluas adalah kompleksitas penanganan obyek fisik dalam lingkungan alam yang tetap kacau. Sensor taktil dan algoritma penglihatan yang lebih baik mungkin dapat menyelesaikan masalah ini. Robot Online UJI dari University Jaume I di Spanyol adalah contoh yang bagus dari perkembangan yang berlaku dalam bidang ini.
 
Belakangan ini, perkembangan hebat telah dibuat dalam robot medis, dengan dua perusahaan khusus, Computer Motion dan Intuitive Surgical, yang menerima pengesahan pengaturan di Amerika Utara, Eropa dan Asia atas robot-robotnya untuk digunakan dalam prosedur pembedahan minimal. Otomasi laboratorium juga merupakan area yang berkembang. Di sini, robot benchtopdigunakan untuk memindahkan sampel biologis atau kimiawi antar perangkat seperti inkubator, berupa pemegang dan pembaca cairan. Tempat lain dimana robot disukai untuk menggantikan pekerjaan manusia adalah dalam eksplorasi laut dalam dan eksplorasi antariksa. Untuk tugas-tugas ini, bentuk tubuh artropoda umumnya disukai. Mark W. Tilden dahulunya spesialis Laboratorium Nasional Los Alamos membuat robot murah dengan kaki bengkok tetapi tidak menyambung, sementara orang lain mencoba membuat kaki kepiting yang dapat bergerak dan tersambung penuh.
 
Robot bersayap eksperimental dan contoh lain mengeksploitasi biomimikri juga dalam tahap pengembangan dini. Yang disebut "nanomotor" dan "kawat cerdas" diperkirakan dapat menyederhanakan daya gerak secara drastis, sementara stabilisasi dalam penerbangan nampaknya cenderung diperbaiki melalui giroskop yang sangat kecil. Dukungan penting pekerjaan ini adalah untuk riset militer teknologi pemata-mataan.
 
Pada awalnya, robot di ciptakan untuk membantu tugas manusia dan hiburan , lalu berkembang lebih jauh misalnya di industri perakitan kendaraan, medis, dan lainnya. Untuk mengontrol robot, system yang umum di gunakan ialah control loop terbuka, dimana output dari hasil pergerakan robot, di umpamakan.
1. Robot Holonomic yaitu robot yang pergerakannya bebas/ mobile.
2. Robot Non Holonomic yaitu robot yang pergerakanya mengikuti jalur/ track tertentu.
Robot yang dapat berpindah tanpa campur tangan manusia di sebut juga Automous Robot Mobile (AMR) dan menjadi penelitian di berbagai Universitas dan lembaga penelitian di seluruh dunia Aplikasi AMR antara lain sebagai penyapu ranjau, kurir dan penelitian object mineral batuan planet di luar angkasa.

Pertanyaannya sekarang apakah robot akan menggantikan manusia? Kemampuan robot untuk melakukan semua pekerjaan manusia masih jauh baik dari sisi ketrampilan dan kecerdasan maupun kebebasannya. Robot sekarang adalah model industri bukan Android dan kita tidak bisa menyamakan kecerdasan ke robot karena ia bekerja berdasarkan perintah yang dimasukan oleh manusia sebagai program. Robot bisa melakukan semua gerakan manusia seperti mengambil, menyentuh, menarik dll tapi robot tidak bisa berfikir. Ilmuwan dan Insinyur mencoba mengembangan kecerdasan buatan buat robot (AI= Artificial Intelegent) tapi untuk membuat robot berfikir seperti layaknya manusia masih sangat jauh.
Kemampuan robot untuk melakukan gerakan manusia sangat membantu dunia industri seperti industri mobil, proses pengelasan, perakitan, pemindahan dan banyak lagi. Gerakan berulang yang presisi adalah salah satu keunggulan robot dari pada manusia sehingga didapat hasil produksi yang konstan dan standard.

Robot Industri Mobil
Robot industri harus diprogram untuk melakukan semua step gerakan atau kerja sebelum ia digunakan. Tahap awal ini bisa disebut merangkai atau membangun pola berfikirnya robot. Benda kerja harus ditempatnya ditempat yang pasti dan tidak berubah-ubah selama proses (meski sekarang kemajuan object recognition sudah maju namun dalam prakteknya benda kerja masih harus diposisikan ditempat yang tetap). Jika benda kerja meleset dari posisinya maka proses akan salah dan robot tidak bisa mengkoreksinya. Robot tidak bisa melihat dan mendengar. Dia tidak bisa merasakan objek dan meprediksi adanya kesalahan dan robot tidak memiliki kemampuan mengadopsi situasi baru yang terjadi disekitarnya.
 
Robot memberikan keuntungan tersendiri bagi pekerja industri dan suatu negara dimana ia bisa memperbaiki kualitas hidup manusia karena bebas dari pekerjaan yang menjenuhkan, kotor dan penuh resiko atau dalam istilahnya 3D= Dull, Dirty and Dangerous. Benar bahwa robot akan menimbulkan pengangguran tapi jangan lupa robot juga menciptakan lapangan pekerjaa; Insinyur robot, Teknisi, Sales, Programmer dan Pengawas/supervisor. Robot memberikan keuntungan bagi industri karena adanya peningkatan output dan perbaikan kualitas. Industri robot tidak mengenal lelah dan keluhan, ia bisa bekerja tanpa lelah siang malam dengan performance yang sama. Akibatnya, biaya produk per unit akan turun, menaikan keuntungan dan memberi dampak positif terhadap pasar serta ekonomi dunia secara keseluruhan.
 
KRI&KRCI Di berbagai Universitas
Tidak mau kalah dengan negara-negara lain, perkembangan robot di Indonesia semakin maju. Kompetisi-kompetisi robot terus digalakkan. Salah satu kompetisi robot yang bergengsi di Indonesia adalah Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dan Kontes Robot Indonesia (KRI) yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi regional III yang meliputi Kalimantan, DIY, dan Jawa Tengah. Acara yang berlangsung di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM pada hari Rabu (13/5) melombakan 50 robot.
 
Acara langsung dibuka oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti, Prof. Dr. Ir. Suryo Hapsoro. Prof. Suryo mengatakan bahwa Dikti akan terus mendukung ajang kretifitas dan inovasi yang dilakuakn anak bangsa.
 
“Kita memang memberikan perhatian terhadap pembinaan kreativitas mahasiswa Indonesia karena bangsa Indonesia ke depan memerlukan calon pemimpin yang berpikir kreatif dan inovatif,” tandasnya. (dikutip dari web UGM). Para dewan juri diambil dari para pakar dibidangnya yang berasal dari ITB, ITS, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), UI, dan UGM.
 
Dalam kompetisi ini, dibagi menjadi dua kategori yaitu Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dan Kontes Robot Indonesia (KRI). Terdapat 13 tim peserta KRI dan 37 tim peserta KRCI. KRCI terbagi dalam empat divisi, dengan perincian 10 tim peserta untuk expert battle, 6 tim untuk expert single, 6 tim untuk berkaki (legged), dan 16 tim untuk beroda (wheeled). Para jawara dari kontes robot di regional III ini akan kembali bertarung di tingkat nasional.


Yogyakarta di ramaikan dengan bertarungnya 52 tim robot yang mengikuti Kontes Robot Nasional 2009 yang meliputi Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dan Kontes Robot Seni Indonesai (KRSI) yang berlangsung pada hari ini (13/6). Para peserta mengikuti acara tersebut di gedung Graha Shaba Pramana kampus UGM Yogyakarta.
 
Yang unik pada acara kali ini adalah bertambahnya kategori kontes robot yaitu Kontes Robot Seni Indonesai (KRSI). Dalam KRSI robot yang diperlombakan dapat melakukan tarian yang mengikuti suara musik jaipongan.

Gambar Robot Menari Jaipong
Dalam sambutanya Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti, Prof. Dr. Ir. Suryo Hapsoro, menyampaikan bahwa tidak hanya teknologi saja yang dapat berkembang dalam acara robot ini, namun juga kesenian.
 
Suryo Hapsoro juga menyampaikan kebanggaannya dan harapanya kepada para kontestan, “Harapan kami, hasil yang diperoleh dari tahun ke tahun semakin baik. Dan semoga tim yang berhasil keluar sebagai pemenang di kontes kali ini untuk mewakili Indonesia di tingkat Internasional, nantinya mampu mencapai hasil yang terbaik .Buktikan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki kemampuan inovasi yang cukup diperhitungkan di segala bidang” paparnya (dikutip KabarIT dari web UGM).
 
Kontes Robot Nasional 2009 ini, diikuti oleh 24 tim peserta KRI, 33 tim peserta KRCI dan 12 tim peserta KRSI. Untuk KRCI terbagi atas 4 divisi, yakni 21 tim kategori wheeled, 9 tim kategori leeged, 9 tim kategori expert single, dan 16 tim kategori expert battle. Secara keseluruhan, jumlah anggota tim termasuk pembimbing adalah 412 orang, yang berasal dari 47 perguruan tinggi dan 5 nonperguruan tinggi. Di antaranya STMIK AMIKOM Yogyakarta, ITB, UGM, ITS, dan UI.
 
Kontes robot seperti ini akan terus dilakukan setiap tahunnya untuk memacu kreatifitas dan inofasi para pemuda Indonesia. Para pemenang dalam acara ini akan mewakili Indonesia pada Kontes Robot tingkat Internasional di Tokyo.
 
from: http://riedhi.blogspot.com/2011/01/sejarah-robot-dunia.html

EEPIS' news (Bidik Misi)

Sosialisasi Beasiswa Bidik Misi Mahasiswa 2011

            EEPIS Online - Memberikan beasiswa penuh sebagai bantuan pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu namun berpotensi secara akademik adalah tujuan mulia. Itulah sebabnya ada beasiswa bidik misi. Hari ini(13/10) sebanyak 96 mahasiswa berkumpul guna mengikuti sosialisasi beasiswa bidik misi. Bertempat di lapangan tandon dekat kantin PENS. 
           Dalam kegiatan tersebut, manajemen menjelaskan informasi-informasi terkait bantuan tersebut. Sosialisasi beasiswa ini dihadiri oleh Asisten Direktur III PENS Drs. Miftahul Huda, ST, MT.  Beliau menyampaikan bahwa untuk tahun 2011 ini jumlah penerima beasiswa bidik misi dari PENS sebanyak 96 orang mahasiswa. Sama dengan tahun lalu, untuk angkatan 2011 ini setiap mahasiswa mendapatkan dana dari dikti sebesar Rp.6.000.000, dengan rincian Rp. 2.400.000 untuk biaya pendidikan diPENS selama satu semester dan sisanya Rp. 3.600.000 berupa biaya hidup yang akan ditransfer di rekening mahasiswa sebesar Rp. 600.000/bulan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk mahasiswa BM tahun ini mendapatkan dana transportasi yang akan diberikan secara tunai. Maka dari itu dihimbau kepada seluruh mahasiswa PENS agar besok(14/10) seluruh mahasiswa BM utnuk mengisi nomer rekening dan kota asal pada form isian yang dapat diunduh di web kemahasiswaan PENS.
Bapak Miftahul Huda menyampaikan beberapa pesan kepada mahasiswa bidik misi agar mahasiswa BM bisa menjaga nilai IP agar dapat lulus disemua mata kuliah.(rar/mel/ryo)




link: www.eepis-its.edu

EEPIS' info (Life Management Training)

Life Management Training


Memberitahukan kepada seluruh mahasiswa PENS kelas 1 dan 2 (semua program dan jurusan)
Bahwa akan diadakan Pelatihan LMT (Life Management Training) di PENS pada bulan
oktober dan november (jadwal kegiatan terlampir di poster mading PENS)

Bagi mahasiswa yang berminat, bisa mendaftarkan diri dengan mengisi data di

 http://kemahasiswaan.eepis-its.edu/login

Untuk detail kegiatan silahkan dilihat pada poster di mading PENS atau bisa dilihat
di alamat http://www.eepis-its.edu/folder_images/2010/expo/Poster_LMT_1.jpg

Terimakasih

Kemahasiswaan PENS

Saturday, October 15, 2011

what is friendship?

"A true friend is someone who thinks that you are a good egg even though he knows that you are slightly cracked." -- Bernard Meltzer.

A friend is one who knows us, but loves us anyway. -- Fr. Jerome Cummings

Remember, the greatest gift is not found in a store nor under a tree, but in the hearts of true friends. -- Cindy Lew

Who finds a faithful friend, finds a treasure. -- Jewish Saying



"Your friend is the man who knows all about you, and still likes you." -- Elbert Hubbard


"Who finds a faithful friend, finds a treasure." --Jewish saying


What is a friend? A single soul dwelling in two bodies. -- Aristotle

Don't walk in front of me, I may not follow.
Don't walk behind me, I may not lead.
Just walk beside me and be my friend.-- Albert Camus

"The only way to have a friend is to be one."
-- Ralph Waldo Emerson 
 
The best way to destroy an enemy is to make him a friend.-- Abraham Lincoln



Hold a true friend with both your hands. -- Nigerian Proverb

"A faithful friend is the medicine of life." -- Apocrypha 
 
Some people come into our lives and quickly go. Some stay for awhile and leave footprints on our hearts. And we are never, ever the same.-- Anonymous
Friends are like melons; shall I tell you why? To find one good you must one hundred try. -- Claude Mermet



"Friendship multiplies the good of life and divides the evil.
-- Baltasar Gracian (1647) 

"Friendship needs no words..."
-- Dag Hammarskjold. 

"Friends are the sunshine of life."

-- John Hay (1871) 

"The best mirror is an old friend."

--George Herbert 
One who looks for a friend without faults will have none. -- Hasidic Saying
A real friend is one who walks in when the rest of the world walks out.-- Walter Winchell
Friends are needed both for joy and for sorrow. -- Samuel Paterson
Friendship is the golden thread that ties the heart of all the world.-- John Evelyn
Friendship doubles our joy and divides our grief.-- Swedish proverb
A friend hears the song in my heart and sings it to me when my memory fails.-- Anonymous
Count your age with friends but not with years - Anonymous  
Plant a seed of friendship; reap a bouquet of happiness. -- Lois L. Kaufman


from: http://www.indianchild.com/friendship_quotations.htm

EEPIS' agenda (IES 2011)

Welcome to IES 2011


IES 2011 is the 13th annual major event held in Indonesia on industrial electronic related fields, aiming to stimulate research, development, and the applications of electro-technical and information technologies, and to advance region-wide cooperation in related disciplines. Papers in the technical program must describe high-quality, original research. Topics of interest include all aspects of electrical, electronic, telecommunication, information technology and control systems including, but not limited to, the following areas:






  • High-Voltage Systems, Power Systems & Power Quality, Power Electronic, Electric Drives, Technology and Applications









  • Electronics Material & Devices, Microelectronics Circuits & Systems, Optical Devices and Systems, Technologies and Applications









  • Biomedical Engineering









  • Mechatronics, Robotics & Automation, Technologies and Applications









  • Computer Science and Engineering, Information Systems Technologies and Applications









  • Communication and Network Systems, Technologies and Applications









  • Control Systems, Technologies and Applications









  • Image, Acoustic, Speech and Signal Processing Technologies and Applications









  • Applications of Informatics and Cybernetics in Science and Engineering









  • Creative Media Design and Game Technology









  • Nano Material Electronics









  • Energy Engineering & Systems







  • We cordially invite you to attend the IES 2011, which will be held in Surabaya, Indonesia, on October 26, 2011. All full paper submissions will be peer reviewed and evaluated based on originality, technical and/or research content/depth, correctness, relevance to conference, contributions, and readability. The full paper submissions will be chosen based on technical merit, interest, applicability, and how well they it a coherent and balanced technical program. The accepted full papers will be published in the referred conference proceedings, and indexed by OpenDoar and Google scholar. A high quality paper will be nominated as "Best Paper Award"

    PAPER PUBLICATION

    The accepted full papers will be published in the referred conference proceedings, and indexed by OpenDoar and Google scholar. IES 2011 teams up with Journal of EMITTER for publishing a special journal issue on electronics, mechatronics & robotics, information engineering & computer, telecommunication, electrical & energy and creative media technology. All submitted papers will have opportunities for consideration for this special journal issue.

    for more information click http://ies.eepis-its.edu/

    cool great naughty and so lovely

    D4 IT A, HALOO BRO!
    nah, this is my new class, mm erase please, not only class but also my family *hug* kami, kelas 1 D4 IT A Politeknik Elektronika Negeri Surabaya..

    Sebenarnya kami, khususnya saya, di kampus ini juga masih terbilang baru. Baru satu bulan kami memulai perkuliahan. Namun terlihat bahwa 'friendship among us' sudah mulai terbentuk. Bagaimana tidak, tiap hari kami bertemu dalam satu kelas, dan nantinya akan terus berlanjut hingga empat tahun, that's why kami cepat untuk akrab dan itu lah yang menjadi pembeda antara kami dan kampus yang lain, yakni kekeluargaan.

    "My friends will be my family, and my class will be my sweet home"

    "WE ARE, WE ARE, IT AH, IT AH"

    Saat latihan untuk welcome party

    Latihan welcome party II

    Sebelum perform

    Mentoring
    We are IT A


     kisshug,

    -FELA-

    Friday, October 14, 2011

    mimisan, oh no, memissyou

    hey friends, don't you miss me? #eh.. i miss you all, soooo damn much. look at these pictures deh...

    my lovely class, 12 ipa 4 SMAN 5 Surabaya :') actually now I've already met my new family. they're cool like you guys. but yeah, nothing can replace vespat 'vederasi 12 ipa 4'..

    love you, best :*